Setulus itukah cintamu ? Sesabar itukah dirimu ?
Setiap pagi Andra tidak bosan-bosannya mengirim pesan singkat yang berbunyi "Selamat pagi cantik" untuk seseorang yang dicintainya. Yeaaah Dinda. Namun Dinda tak pernah menanggapinya, bahkan membalasnyapun tidak pernah. Segitu pantasnya perlakuan Dinda ke Andra ? Apa salahnya menghargai dengan cara membalas, Dinda tak pernah memperdulikan itu. Namun Andra tak pernah menyerah untuk mendapatkan Dinda. Segala perlakuan Dinda, Anda selalu menerimanya. Walaupun perlakuan yang kasar Andra tetap menganggapnya lemah lembut.Harus segitu sabarnya Andra menerima semua ini ? Harus segitu kasarnya perlakuan Dinda ? Sudah sekitar 2 tahunan ini mereka dekat dan sudah ada jika 20 kali lebih Andra menembak Dinda. Namun Dinda tak pernah mau menerimanya..
Hmmm sudah tidak terasa Andra membuang2 waktunya hanya untuk Dinda. Akhirnya Andra memutuskan untuk meninggalkan Dinda dan mencari cewek lain yang bisa menghargai kasih sayangnya. Namun ditengah2 perjalanan Andra meninggalkan Dinda, menjauhi Dinda, Dinda merasa kehilangan. Tak ada lagi ucapan selamat pagi dari Andra. Tak ada lagi perhatian lebih yang sudah disia2kan itu. Memang, seseorang akan merasa kehilangan merasa bersalah saat orang itu pergi. Sekarang fakta berkebalikan, Dinda yang selalu memberikan perhatian lebih kepada Andra. Namun Andra tidak memperdulikannya karena dia sudah mempunyai sosok perempuan yang bisa menghargai perasaan Andra.
Sekarang, Dinda merasakan apa yang dulu Andra rasakan. Mungkin itu balasan yang setimpal buat Dinda. Mungkin.
Sebenarnya Andra tak tega dengan tidak memperdulikan Dinda. Tapi mau gimana lagi Andra sudah mempunyai wanita yang jauh lebih baik daripada Dinda. Lagian Andra tidak mau menyakiti hati yang Andra cintai. Rosa. Nama orang yang saat ini Andra cintai. Dan tanpa disadarinya, Rosa adalah teman dekat Dinda ? Hmmm betapa kagetnya jika Dinda tau tentang hal ini ? Betapa 2 kali lipat sakitnya Dinda ? Salah sendiri dulu Dinda menyia2kan Andra. Ya emang ini bukan ajang salah2an. Tapi ini kenyataannya. Tidak ada rekayasa yang terbesit didalamnnya :)
Suatu hari Dinda, Rosa, dan Andra bertemu ditaman. Yeaah tidak ada rencana, mungkin takdir yang merencanakan semua ini. Tambah rumit ini masalah, Andra sampai tidak bisa berkata apa2 saking kagetnya kalo ternyata mereka teman dekat. Andra tidak tau apa2. Apa ini salah Andra ? Tidak. Andra hanya ingin memberi kasih sayang yang tulus untuk Rosa. Tapi secara tidak langsung pasti teman2nya akan menyalahkan Andra. Karena mereka tidak tau menahu tentang masalah yang sedang dihadapi Andra. Betapa harus berfikir kerasnya Andra ? Harus apa yang dilakukan Andra ? Melakukan ini salah itu salah. Semuanya serba salah. Posisi Andra sekarang ini serba salah. Memang ini bukan salah Andra. Tapi siapa ? siapa yang pantas untuk disalahkan ? Siapa penyebab masalah ini ? Siapa yang benar2 bersalah ?
Dinda. Iya Dinda yang menambah semua masalah ini jadi rumit, Semua salah Dinda. Salah Dinda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar