Sudah setengah tahun aku dan dia dekat, kita sudah seperti orang pacaran, tapi apa kenyataannya ? Dia menembakku sedangkan posisi dia masih mempunyai pacar . Iya aku jadi pacar kedua ? Siapa yang mau jadi pacar kedua ? Aku rasa semua orang gak mau jadi pacar kedua. Nah ini nih yang jadi aku bingung, aku mau menolak tapi aku juga sayang sama dia. Tapi kalo aku nerima apa aku siap jadi bahan omongan teman2 ? Bahan ejekan teman2 ? Otakku berfikir keras, namun aku tak pernah tau apa jawaban pastiku. Ini pilihan yang sulit bukan ? Apa iya aku harus merasakan sakit hati ? Aku bosan aku muak disakiti sama lelaki ! Apa iya kodrat perempuan harus menerima semua ini ? sakit hati ? Tidaaaak !! Aku rasa hati ini sudah tidak mampu lagi menahan kesakitan yang dibuat oleh lelaki. Tapi apa aku rela jadi yang kedua ? Aku tak mau jadi yang kedua, Aku hanya mau jadi jadi pacar satu2nya buat dia, apa aku salah ? Apa salah aku mau kesetiaan ? Tapi dia tak pernah mengertiku, dia tak pernah memperdulikan perasaanku. Hmm begoknya aku, aku masih saja bertahan untuknya! Apa jawabannya ? Akhirnya aku menolaknya dengan jawaban seperti ini
"Sayang, aku menyayangimu. Sayang selebih2nya dari kamu, tapi aku tak rela jika aku harus jadi yang kedua, aku tak mampu. Lebih baik kamu teruskan saja hubunganmu dengan kekasihmu, biarkan aku menahan semua rasa sakit hati ini untukmu. Untuk tidak ada perpisahan antara kamu dengan kekasihmu. Bukannya itu yang kamu mau ?"
Aku mengetik tulisan itu dengan hati tak tenang, dengan rasa sakit hati yang cukup mendalam. Tapi aku mencoba ikhlas untuk kehilangan kamu, kamu yang aku sayang dan kamu yang menyayangiku. Kamu yang selalu ada disetiap hari2ku, kini semua hanya akan menjadi kenangan difikiran yang tak ada wujud aslinya, kenyataan.
Kisah nyata senyata2nya ada dihidupku sendiri
Tidak ada rekayasa didalamnya
@jahenia
@jahenia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar